AKSARA
Rajapatni com: SURABAYA – ꧌ꦩꦼꦔꦶꦫꦶꦔꦶꦒꦼꦭꦶꦪꦠ꧀꧍ Mengiringi geliat kebudayaan di Surabaya, Puri Aksara Rajapatni tidak berpangku tangan. Komunitas yang berbasis pada upaya upaya pemajuan Aksara, ꧌ꦏ꦳ꦸꦱꦸꦱ꧀ꦚ꧍ khususnya Aksara Jawa, ini memandang akan banyak urusan kebudayaan secara umum dan ꧌ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ꧍ Aksara Jawa secara khusus, yang ꧌ꦲꦫꦸꦱ꧀꧍ harus dikerjakan.
꧌ꦧꦼꦂꦨꦼꦏꦭ꧀꧍ Berbekal payung hukum, yang sedang dalam proses pembahasan di Panitia Khusus (Pansus) DPRD Surabaya, ꧌ꦄꦝꦲꦫꦥꦤ꧀꧍ ada harapan baik untuk melindungi dan melestarikan budaya lokal. Salah satunya adalah Aksara Jawa, yang sudah ꧌ꦩꦼꦚ꧀ꦗꦝꦶ꧍ menjadi usulan dalam Raperda agar diatur ꧌ꦏꦼꦧꦼꦫꦝꦄꦤ꧀ꦚ꧍ keberadaannya.
Secara praktis ꧌ꦥꦸꦫꦷꦄꦏ꧀ꦱꦫꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ꧍ Puri Aksara Rajapatni terus melakukan gerakan gerakan, yang selain untuk ꧌ꦩꦊꦱ꧀ꦠꦫꦶꦏꦤ꧀꧍ melestarikan budaya dan aksara Jawa, juga untuk memanfaatkan agar bisa berkontribusi positif dan ꧌ꦌꦝꦸꦏꦠꦶꦥ꦳꧀꧍ edukatif buat masyarakat, khususnya memberi manfaat ꧌ꦌꦏꦺꦴꦤꦺꦴꦩꦶ꧍ ekonomi.

Untuk ꧌ꦠꦸꦗꦸꦮꦤ꧀꧍ tujuan tujuan itu semua, perlu berjejaring dengan pihak pihak lain. Stichting Anak Mas yang bertempat di ꧌ꦧꦼꦭꦟ꧀ꦝ꧍ Belanda memiliki visi serupa. Yayasan ini berkomitmen ꧌ꦈꦤ꧀ꦠꦸꦏ꧀꧍ untuk membantu individu, keluarga, dan masyarakat di ꧌ꦅꦟ꧀ꦛꦺꦴꦤꦺꦱꦾ꧍ Indonesia, yang taraf hidupnya dapat ditingkatkan dengan relatif mudah melalui proyek-proyek ꧌ꦧꦼꦂꦱ꧀ꦏꦭꦏꦼꦕꦶꦭ꧀꧍ berskala kecil. Yayasan ini berfokus terutama di Jawa, Sulawesi, Sumatra, Bali dan ꧌ꦩꦭꦸꦏꦸ꧍ Maluku serta wilayah lain di Indonesia.
Sementara ꧌ꦥꦸꦫꦷꦄꦏ꧀ꦱꦫꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ꧍ Puri Aksara Rajapatni, yang berbasis pada budaya, juga ꧌ꦧꦼꦂꦈꦥꦪ꧍ berupaya bisa mendayagunakan budaya menjadi sumber ekonomi kreatif. Dengan memanfaatkan keberagaman seni dan ꧌ꦏꦼꦊꦧꦶꦭꦤ꧀꧍ kelebihan aksara diharap dapat memperkuat identitas bangsa dan menjaga warisan budaya sambil mendorong ꧌ꦥꦼꦂꦠꦸꦩ꧀ꦧꦸꦲꦤ꧀꧍ pertumbuhan ekonomi. Dengan Stichting Anak Mas setidaknya ada semangat supporting group as Community resilience (sebagai ketahanan komunitas) dalam ꧌ꦩꦼꦚ꧀ꦗꦭꦤ꧀ꦏꦤ꧀꧍ menjalankan gerakan gerakan bersama yang membawa manfaat.
꧌ꦩꦼꦱ꧀ꦏꦶ꧍ Meski berkantor di Belanda, tapi perhatiannya untuk ꧌ꦅꦟ꧀ꦛꦺꦴꦤꦺꦱꦾ꧍ Indonesia.
꧌ꦩꦼꦭꦭꦸꦮꦶ꧍ Melalui proyek-proyek berskala kecil, kredit mikro, dan ꧌ꦏꦺꦴꦤ꧀ꦰꦸꦭ꧀ꦠꦱꦶ꧍ konsultasi, yayasan ini bertujuan untuk meningkatkan kondisi ꧌ꦏꦼꦲꦶꦝꦸꦥꦤ꧀꧍ kehidupan masyarakat Indonesia yang paling rentan. Tujuan utamanya adalah ꧌ꦏꦼꦩꦟ꧀ꦝꦶꦫꦶꦪꦤ꧀꧍ kemandirian.

Itu ꧌ꦱꦼꦩꦸꦮ꧍ semua pada akhirnya, Yayasan Anak Mas menghargai ꧌ꦮꦫꦶꦱꦤ꧀꧍ warisan budaya Belanda, yang unik di Indonesia, seperti bangunan, benda, dan makam. Makam-makam keluarga Belanda yang terbengkalai akan ꧌ꦝꦶꦫꦺꦤꦺꦴꦮ꦳ꦱꦶ꧍ direnovasi dan dirawat. Yayasan ini dapat mengandalkan ꧌ꦫꦺꦭꦮꦤ꧀ꦭꦺꦴꦏꦭ꧀꧍ relawan lokal yang terampil untuk hal ini.

Di ꧍ꦯꦹꦫꦨꦪ꧍ Surabaya, Yayasan Anak Mas dengan (alm) Wieteke Van Dort, yang pernah sebagai Ambassador budaya, mulai ꧌ꦩꦼꦚ꧀ꦗꦭꦶꦤ꧀꧍ menjalin kerja sama dengan Yayasan꧌ꦥꦸꦫꦷꦄꦏ꧀ꦱꦫꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ꧍ Puri Aksara Rajapatni Surabaya.

Salah satu ꧌ꦄꦒꦺꦟ꧀ꦝ꧍ agenda Stichting Anak Mas bersama Yayasan Puri Aksara Rajapatni adalah melakukan ꧌ꦥꦼꦂꦧꦲꦶꦏꦤ꧀꧍ perbaikan pada makam makam keluarga Belanda, yang ada di ꧍ꦯꦹꦫꦨꦪ꧍ Surabaya. Secara lokal Kolaborasi antar negara ini juga akan melibatkan stakeholder lokal yang sevisi dalam ꧌ꦥꦼꦊꦱ꧀ꦠꦫꦶꦪꦤ꧀꧍ pelestarian nilai nilai sejarah dan budaya serta menjalin kerjasama untuk mempererat hubungan ꧌ꦏꦼꦝꦸꦮꦤꦼꦒꦫ꧍ kedua negara. (PAR/nng).