Rajapatni.com: Surabaya (3/5/24) – KOMUNITAS budaya ꦥꦸꦫꦶꦄꦏ꧀ꦱꦫꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ Puri Aksara Rajapatni terus membuka diri dan kolaborasi demi Pemajuan Aksara Jawa. Caranya adalah merekatkan tradisi (Aksara Jawa) dengan modernisasi (masyarakat kini).
Surabaya sudah menjadi simbol ꦩꦺꦴꦣꦺꦂꦤꦶꦱꦱꦶ modernisasi. Selain pola pikir masyarakatnya, juga fasilitas, infrastruktur dan tèknologi yang digunakan sehari Hari untuk mendukung kehidupan masyarakat nya.
Salah satu fasilitas, yang ada di kota Surabaya adalah ꦲꦺꦴꦠꦺꦭ꧀ hotèl. Di kota ini, Hotèl mulai kelas melati hingga berbintang sudah ada untuk melayani varian tamu tamu kota.
Hotèl JW Marriott adalah salah satu hotèl berbintang di Surabaya. Menyadari statusnya sebagai hotèl modern dan berbintang serta berjejaring secara ꦆꦤ꧀ꦠꦼꦂꦤꦱꦶꦪꦺꦴꦤꦭ꧀ internasional, justru hotèl JW Marriott haus akan nilai lokalitas (local Wisdom). Demikian kata Sesandy, Director Marketing Communications · JW Marriott Hotel Surabaya, kepada Ketua ꦥꦸꦫꦶꦄꦏ꧀ꦱꦫꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ Pura Aksara Rajapatni, Nanang Purwono, ketika ber diskusi mengenai identitas lokal sebagai menu paket wisata yang sedang dirancang untuk tamu tamu hotèlnya.
“Siapa tahu local wisdom oriented tour package yang sedang kami rancang bisa menambah wawasan tamu tamu kami selama tinggal di Surabaya dan sekaligus menginspirasi jaringan hotèl lainnya di dunia”, jelas Sesandy.
Kota Surabaya sungguh kaya akan cerita ꦱꦼꦗꦫꦃ sejarah dan peradaban. Tentunya terlalu sayang untuk diabaikan dalam memberikan layanan bagi tamu ya.
“Karenanya, kami ingin memanfaatkan potensi lokal itu semaksimal mungkin”, tambah Sesandy dengan penuh semangat.
Sementara itu Nanang, ꦥꦸꦫꦶꦄꦏ꧀ꦱꦫꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ Ketua Puri Aksara Rajapatni, membenarkan Sesandy bahwa sejarah kota Surabaya tidak hanya mundur sebatas peristiwa perjuangan pada tahun 1945.
“Sejarah perkembangan dan peradaban kota Surabaya ini jauh mundur ke belakang, setidaknya hingga ke abad 13. Jejak peninggalan masa lalu secara kronologis ada di kota Surabaya.”, jelas ꦤꦤꦁ Nanang kepada Sesandy.
Jejak sejarah inilah yang akan disusun menjadi paket ꦮꦶꦱꦠꦌꦣꦸꦏꦱꦶ wisata edukasi dan histori di kota Surabaya. Menurut Nanang sejarah kota, yang diduga paling tua dan meninggalkan bukti bukti itu, masih dapat disaksikan dalam paket wisata yang sedang disusun.
“Ada Arca Joko Dolog, yang dikaitkan dengan perkampungan di antara Kalimas dan Pegirian, lalu Kampung Pandean dengan temuan arkéologi Sumur Jobong, Kampung Ampel Denta, Kawasan Kota Tua dan Tugu Pahlawan”, tambah Nanang, pegiat sejarah dan budaya yang juga seorang ꦗꦸꦂꦤꦭꦶꦱ꧀ jurnalis.
Selain wisata sejarah dalam kota, Sesandy juga menggagas wisata ꦠꦿꦺꦴꦮꦸꦭꦤ꧀ Trowulan yang dikombinasi dengan kuliner yang melibatkan tamu dalam proses olah kuliner.
“Jadi tamu terlibat dalam proses pembuatan makanan. Setelah jadi langsung dimakan di tempat”, tambah Sesandy.
Belajar Aksara Jawa
Berdasarkan local Wisdom, ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ Aksara Jawa adalah produk nenek moyang yang tidak hanya bersifat lokal tapi juga nasional karena Aksara Jawa adalah bagian dari Aksara Nusantara. Melalui Aksara Jawa, Aksara ini dapat menjadi alat diplomasi budaya yang berbicara atas nama bangsa dalam pecaturan dunia internasional.
ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ Aksara Jawa adalah salah satu unsur lokal tapi bisa bermain dalam skala nasional dan bahkan internasional. Sifat ini sesuai dengan sifat hotèl yang sudah berjejaringan internasional.
Semangat dan orientasi ꦥꦸꦫꦶꦄꦏ꧀ꦱꦫꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ Puri Aksara Rajapati dalam bidang budaya ini sama dengan orientasi hotèl yang dibangun olèh Sesandy.
“Sangat sangat menarik pak Nanang, itu sejalan sama misi kita untuk mengangkat destinasi Surabaya. Jujur ini memang nanti yang saya mau diskusikan sama pak Nanang. Pikiran kita sama pak”, jelas Sesandy, Director Manager Marketing Communication JW Marriott Surabaya, sebelum memulai diskusi.
Sesandy juga merencanakan memberikan ꦥꦼꦔꦭꦩꦤ꧀ pengalaman budaya kepada tamu tamunya belajar kursus singkat Aksara Jawa.
“Sifatnya praktis sehingga ada hasil karya yang bisa dibawa pulang sebagai souvenir”,
Karenanya dalam rangka merealisasikan kan rencana dan gagasan, ꦥꦸꦫꦶꦄꦏ꧀ꦱꦫꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ Puri Aksara Rajapatni dan JW Marriott Hotèl akan melakukan survey lapangan dengan konsep Local Wisdom Based Tourism Package”. (Tim PAR)*