Aksara Tradisional Perlu Perlindungan Hukum Untuk Menjaga Identitas Bangsa.

Aksara

Rajapatni.com: SURABAYA – Beberapa negara di sekitar Indonesia masih melestarikan aksara tradisional mereka. Aksara tradisional adalah sistem tulisan, yang digunakan secara turun temurun dalam suatu budaya atau masyarakat, seringkali sebelum adanya pengaruh aksara lain seperti aksara Latin. Di Indonesia, aksara tradisional merujuk pada berbagai sistem tulisan, yang digunakan di berbagai daerah, seperti aksara Jawa, Bali, Sunda, Bugis, dan lain-lain.

Sayang, aksara tradisional di Indonesia ini telah tergerus oleh Aksara Latin. Dengan hadirnya Kementerian Kebudayaan, ada energi untuk mengembalikan aksara tradisional sebagai wujud menjaga identitas bangsa.

Jika bangsa bangsa lain di tengah kemajuan teknologi masih bisa merawat aksara tradisionalnya, mengapa Indonesia yang kaya akan aksara tradisional tidak bisa.

Aksara tradisional di india. Foto: ist

Mari berkaca ke negara India dimana aksara Nusantara berakar dari Aksara asal India, Brahmi yang menjelma menjadi Pallawa dan masuk ke Nusantara dan berkembang secara lokal menjadi aksara Jawa, Bali, Sunda, Lontara, Incung dan lain lain

Dikutip dari laman https://rri.co.id/bisnis/785780/kemajuan-teknologi-india-menuju-kekuatan-global dituliskan bahwa India saat ini mengalami kemajuan pesat dalam bidang teknologi dan menjadikannya sebagai salah satu pemain utama di panggung global.

Meski berteknologi tinggi sebagai cerminan negara modern dan maju, India masih menjaga dan melestarikan literasi tradisionalnya. India memang memiliki beragam aksara tradisional, yang merupakan sistem penulisan yang berbeda-beda yang digunakan untuk menulis berbagai bahasa dan aksara di negara tersebut.

Misalnya ada aksara Dewanagari. Aksara ini merupakan salah satu yang paling umum digunakan dan merupakan sistem penulisan untuk bahasa Hindi dan Sansekerta.

Lainnya adalah aksara Telugu, yang digunakan di negara bagian Andhra Pradesh dan Telangana. Aksara Telugu digunakan untuk menulis bahasa Telugu. Aksara ini unik dan berbeda dari aksara lain di India.

Juga ada Aksara Tamil untuk bahasa Tamil, dan digunakan di negara bagian Tamil Nadu dan wilayah sekitarnya.

Masih ada lagi aksara aksara lainnya. Termasuk Pallawa, yang juga pernah masuk Nusantara. Beberapa prasasti di Nusantara ditulis dalam aksara Pallawa misalnya Prasasti Yupa di Kutai.

 

Bagaimana India Menjaga Aksara Tradisionalnya?

Bagaimana India bisa menjaga, melindungi dan melestarikan aksara tradisionalnya sebagai bagian dari menjaga identitas bangsa? Aksara tradisional India masuk dalam Undang-Undang India dan diatur dalam Konstitusi India dan menetapkan aksara Devanagari dan bahasa Hindi serta bahasa Inggris (dalam aksara Latin) sebagai bahasa dan aksara resmi pemerintah.

Selain itu dalam implementasinya ada praktis digitalisasi aksara, penggunaan aksara di ruang publik, dan pendidikan aksara di sekolah. Selain itu, ada pelibatan masyarakat dalam upaya pelestarian ini.

Aksara tradisional digunakan di ruang publik. Foto: ist

India dalam Konstitusinya melindungi Bahasa dan Aksara tradisional. Pun demikian seharusnya dalam Perundang Undangan di Indonesia. Sejauh ini yang secara eksplisit hanya Bahasa, yang masuk dalam 10 Object Pemajuan Kebudayaan (OPK) di UU 5/2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

Mengingat terdapat Aksara Tradisional di masing masing daerah di Indonesia, meski tidak semua daerah punya, maka akan lebih bijak jika daerah yang masih memiliki aksara daerah melindungi aksaranya secara hukum.

Aksara Daerah atau Tradisional merupakan bagian penting dari identitas bangsa dan perlu dilindungi serta dilestarikan. Aksara daerah mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah suatu bangsa, serta menjadi sarana untuk menjaga keberagaman budaya Indonesia. (PAR/nng).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *