Aksara Sunda di Ajang FORNAS VIII di NTB.

Aksara

Rajapatni.com: SURABAYA – Jumat, 1 Agustus 2025, Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII di NTB, yang diselenggarakan oleh Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) ditutup. Festival, yang mengusung tagline “Kalah Menang Semua Senang”, diharapkan dapat meningkatkan gaya hidup sehat dan mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dimanapun digelar termasuk di NTB, yang berlangsung mulai 26 Juli hingga 1 Agustus 2025.

FORNAS menjadi ajang olahraga dan olahrasa. Foto: novi

Sebagai olahraga rakyat yang rekreatif dan kerakyatan memang tidak sekedar olahraga secara fisik tetapi juga olahrasa, yang membuat hati menjadi senang. Sesuai dengan taglinenya “Kalah Menang Semua Senang”. Senang bagi para atlet yang berlaga, juga senang bagi masyarakat yang menjadi tuan rumah.

Olahraga ini juga dimanfaatkan sebagai wadah eksplorasi dan promosi budaya daerah baik oleh tuan rumah maupun kontingen yang datang. Misalnya kontingen Kabupaten Bandung yang berlaga dengan Jersey beraksara Sunda yang berbunyi “Kabupaten Bandung”.

Aksara Daerah adalah bukti kecerdasan leluhur yang patut diketahui oleh generasi sekarang. Bahwa di Indonesia ini ada aksara aksara daerah yang masih eksis dan terlalu sayang jika tidak dirawat dan dijaga.

Seperti di China dan India, bahwa di daerah daerahnya yang berbeda beda juga memiliki aksara lokal. Tidak semua bangsa bangsa di dunia memiliki aksara tradisional (lokal). Indonesia punya dan kaya.

Jangan sampai Indonesia menjadi gersang dan miskin aksara sebagai bukti kecerdasan Nusantara.

FORNAS adalah ajang menarik dan representative untuk bertumbuhnya nilai nilai budaya yang diusung berbarengan dengan olahraga yang berbasis tradisional, kerakyatan dan massal. FORNAS tidak hanya menyehatkan raga tetapi juga memupuk rasa cinta tanah air dan budaya.

Jersey beraksara tradisional, Kabupaten Bandung. Foto: novi

Melihat Jersey yang dipakai oleh kontingen Kabupaten Bandung dalam laga FORNAS ini menjadi inspirasi bagi semua bahwa sudah saatnya nilai nilai budaya dan tradisional Nusantara bisa bangkit kembali sebagai pengayaan identitas bangsa Indonesia.

Promosi aksara daerah melalui olahraga sesungguhnya dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti menggunakan aksara daerah pada kostum atlet seperti oleh Kabupaten Bandung dalam ajang FORMI VIII, menampilkan aksara daerah pada papan skor atau spanduk di arena olahraga, serta menyelenggarakan kompetisi olahraga yang mengusung tema aksara daerah. Selain itu, olahraga tradisional yang menggunakan nama atau unsur budaya daerah juga dapat menjadi media promosi yang efektif.

Pada Jumat, 1 Agustus 2025, FORNAS VIII ini rencananya ditutup oleh wakil presiden Gibran Rakabuming Raka. (PAR/nng)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *