꧌ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ꧍ Aksara Jawa Menghiasi Kantor Advokat AEP & Co. Surabaya.

Aksara

Rajapatni.com: SURABAYA – ꧌ꦥꦼꦤꦸꦭꦶꦱꦤ꧀꧍ Penulisan Aksara Jawa di Surabaya disambut oleh seorang ꧌ꦄꦢ꧀ꦮ꦳ꦺꦴꦏꦠ꧀꧍ advokat dan konsultan hukum, Aris Eko Prasetyo, AEP & Co., yang berkantor baru di jalan Barata Jaya XII/32 Surabaya. Seiring dengan ꧌ꦥꦼꦤꦠꦄꦤ꧀꧍ penataan kantor baru itu, Aris menambahkan aksesoris budaya Jawa berupa Aksara Jawa dan tokoh wayang Pandawa Lima serta ꧌ꦒꦸꦤꦸꦔꦤ꧀꧍ Gunungan.

Penyematan identitas Jawa, yang sekaligus menjadi ꧌ꦅꦝꦺꦤ꧀ꦠꦶꦠꦱ꧀꧍  identitas bangsa ini, bukan tidak punya alasan bagi ꧌ꦄꦫꦶꦱ꧀꧍ Aris pribadi. Ia mengaku berasal dari keluarga Jawa, yang lingkungannya gemar budaya Jawa seperti ꧌ꦥꦼꦮꦪꦔꦤ꧀꧍ pewayangan.

“Saya ini berasal dari keluarga Jawa. Kakek nenek, Bude saya sinden, Bapak saya suka wayang. Ya kental lah dengan ꧌ꦧꦸꦢꦪꦗꦮ꧍ budaya Jawa”, aku Aris, yang mulai mengawali bekerja di kantor hukum sejak tahun ꧌꧇꧒꧐꧑꧓꧇꧍ 2013.

Sejak itu ia sempat berpindah pindah kantor dan di kantor barunya, Aris bisa leluasa ꧌ꦩꦼꦟ꧀ꦝꦺꦏꦺꦴꦫꦱꦶ꧍ mendekorasi ruangannya dengan simbol simbol budaya Jawa. Pendekorasian ini juga seiring dengan ꧌ꦈꦥꦪ꧍ upaya pemerintah kota Surabaya, yang telah memperkenalkan lagi Literasi Aksara Jawa di berbagai kantor pemerintah Kota ꧍ꦯꦹꦫꦨꦪ꧍ Surabaya.

Disadari bahwa literasi Aksara Jawa di Surabaya secara khusus dan di ꧌ꦅꦟ꧀ꦝꦺꦴꦤꦺꦱꦾ꧍ Indonesia secara umum, sudah semakin ditinggalkan dan tertindas dengan aksara Asing, yang cepat atau ꧌ꦭꦩ꧀ꦧꦠ꧀꧍  lambat bangsa Indonesia bisa kehilangan identitasnya jika tidak ada upaya untuk ꧌ꦩꦼꦚ꧀ꦗꦒ꧍ menjaga dan melestarikan.

Sementara bangsa bangsa lain masih dengan bangga ꧌ꦩꦼꦔ꧀ꦒꦸꦤꦏꦤ꧀꧍ menggunakan aksara tradisionalnya seperti Arab, China, Jepang, India dan Thailand. Bagaimana dengan Indonesia? Harus ada ꧌ꦏꦼꦱꦝꦫꦤ꧀꧍ kesadaran untuk menggunakan aksaranya sebagai upaya menjaga dan bahkan melestarikan aksara itu.

 

꧌ꦩꦼꦭꦭꦸꦮꦶ꧍ Melalui Kantor Turut Perkenalkan Aksara Jawa

Karenanya melalui ruang dan ꧌ꦱꦫꦤ꧍ sarana yang dimilikinya, Aris bisa menggunakan kantor barunya sebagai etalase ekspose budaya Jawa. ꧌ꦩꦶꦱꦭ꧀ꦚ꧍ Misalnya selain ada signage aksara Jawa, ia juga mendekorasi ruangannya dengan gambar wayang ꧌ꦥꦟ꧀ꦝꦮꦭꦶꦩ꧍ Pandawa Lima dan Gunungan.

꧌ꦅꦠꦯꦹꦫꦗꦪ꧍ Ita Surojoyo (kiri) dan Aris Eko Prasetyo (kanan) di ruangan bersignage aksara Jawa. Foto: par

“Melalui media ini, kita mengingatkan kembali bahwa kita ꧌ꦩꦼꦩ꧀ꦥꦸꦚꦲꦶ꧍ mempunyai budaya baik, yang bisa kita perkenalkan ke tingkat internasional”, kata Aris kepada Ita Surojoyo, pendiri ꧌ꦥꦸꦫꦷꦄꦏ꧀ꦱꦫꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ꧍ Puri Aksara Rajapatni, yang pada Selasa siang (21/10/25) datang ke kantor AEP & Co. di Barata Jaya XII/32 Surabaya.

Aksara Jawa di kantor hukum AEP & Co. Foto : par

“Saya kan sering melihat di luar negeri seperti Jepang, ꧌ꦏꦺꦴꦫꦺꦪ꧍ Korea, Rusia, Thailand, dan India. Mereka tidak meninggalkan aksara aksara lokalnya. Mereka menggunakan aksara lokalnya di tempat tempat ꧌ꦈꦩꦸꦩ꧀꧍ umum seperti di Bandara, perkantoran. Mereka menggunakan aksara lokalnya, baru aksara ꧌ꦭꦠꦶꦤ꧀꧍ Latin”, tambah Aris.

Aris sebagai advokat juga berharap bahwa untuk memasifkan ꧌ꦥꦼꦔ꧀ꦒꦸꦤꦄꦤ꧀꧍ penggunaan aksara Jawa perlu ada aturan, yang tidak sekedar anjuran. Menurutnya ꧌ꦥꦼꦩꦼꦫꦶꦤ꧀ꦠꦃ꧍ pemerintah juga harus memberikan contoh nyata sebagai ꧌ꦅꦩ꧀ꦥ꧀ꦭꦼꦩꦼꦤ꧀ꦠꦱꦶ꧍ implementasi aturan. Dengan begitu akan ada implementasi lebih luas dalam hal penggunaan ꧌ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ꧍ aksara Jawa.

“Jika negara ꧌ꦭꦲꦶꦤ꧀꧍ lain bisa membanggakan aksara lokalnya, kenapa kita nggak. Gitu ya?”, tanya Aris.

Melalui dekorasi kantor, yang menggunakan ꧌ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ꧍ aksara Jawa, Aris juga bisa memperkenalkan ke klien kliennya yang siapa tau nantinya ada klien klien, yang ꧌ꦧꦼꦂꦓꦼꦫꦏ꧀꧍ bergerak turut memperkenalkan aksara Jawa dari lingkungannya.

꧌ꦅꦠꦯꦹꦫꦗꦪ꧍ Ita Surojoyo melihat implementasi penggunaan aksara Jawa di kantor advokat AEP & Co. Foto: par.

“Kita harus berangkat dari diri sendiri ya. Baru ꧌ꦩꦼꦚꦩ꧀ꦥꦻꦏꦤ꧀꧍ menyampaikan ke orang lain”, kata Aris, yang memiliki klien klien dari kalangan BUMN.

Bahkan ia akan ꧌ꦩꦼꦉꦚ꧀ꦕꦤꦏꦤ꧀꧍ merencanakan menggunakan signage beraksara Jawa di ruangan ruangan kantor ꧌ꦱꦼꦂꦡ꧍ serta akan membuat website dengan aksara Jawa. “꧌ꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ꧍ Rājapatnī akan siap membantu alih aksara Latin ke Jawa lagi!” Respon Ita (PAR/nng).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *