Aksara
Rajapatni.com: SURABAYA – ꧌ꦱꦼꦤꦤ꧀ꦠꦶꦪꦱ꧍ Senantiasa berharap yang terbaik dan berusaha melakukan yang terbaik. Insyaallah ꧌ꦠꦸꦲꦤ꧀꧍ Tuhan senantiasa melindungi umatnya yang mau berusaha (ikhtiar) dan ꧌ꦧꦼꦂꦰꦼꦫꦃꦝꦶꦫꦶ꧍ berserah diri (tawakal).
Lomba menulis indah ꧌ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ꧍ aksara Jawa adalah proses berilmu. Lomba ini bukan hanya ꧌ꦱꦼꦏꦼꦝꦂ꧍ sekadar kegiatan lomba, melainkan juga sarana untuk memperoleh pengetahuan tentang sejarah, ꧌ꦧꦸꦢꦪ꧍ budaya, dan keunikan aksara Jawa itu sendiri.

Melalui kegiatan ini, ꧌ꦥꦼꦱꦼꦂꦡ꧍ peserta belajar nilai-nilai luhur yang terkandung dalam prasasti sebagai sumber dan sejarah setempat, sehingga tidak hanya menjadi ajang ꧌ꦏꦺꦴꦩ꧀ꦥꦼꦠꦶꦱꦶ꧍ kompetisi, tetapi juga pendidikan yang menyenangkan dalam upaya melestarikan ꧌ꦮꦫꦶꦱꦤ꧀꧍ warisan budaya bangsa.
Di tengah hiruk pikuknya ꧌ꦤꦼꦒꦼꦫꦶ꧍ negeri ini, masih ada asa untuk belajar dan belajar, masih ada harapan atau ꧌ꦏꦼꦱꦼꦩ꧀ꦥꦠꦤ꧀꧍ kesempatan untuk terus-menerus menimba ilmu, pengetahuan, dan keterampilan sepanjang hidup, bahkan di usia berapapun atau dalam situasi apapun, karena belajar adalah proses tanpa akhir untuk ꧌ꦧꦼꦂꦏꦼꦩ꧀ꦧꦁ꧍ berkembang.
Lomba menulis indah ꧌ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ꧍ aksara Jawa ini penuh tantangan karena aksara sendiri masih bersifat minoritas di tengah modernitas Surabaya. Untuk mendapatkan ꧌ꦗꦸꦩ꧀ꦭꦃ꧍ jumlah peserta lomba sesuai target saja sangat tidak mudah. Namun dengan segala upaya, alhamdulillah target jumlah peserta melampaui ꧌ꦧꦠꦱ꧀ꦏꦸꦮꦺꦴꦠ꧍ batas kuota.
꧌ꦏꦉꦤ꧍ Karena kondisi dan situasi yang sempat tidak kondusif, lomba pun sempat diundur dari tanggal ꧌꧇꧓꧑꧇ꦄꦒꦸꦱ꧀ꦠꦸꦱ꧀꧇꧍ 31 Agustus menjadi 7 September 2025. Sasmita ada disana.
Sasmita adalah tanda-tanda halus, baik berupa gerakan tubuh, isyarat ꧌ꦤꦺꦴꦤ꧀ -ꦮ꦳ꦼꦂꦨꦭ꧀꧍ non verbal, atau bahasa tersembunyi, yang digunakan untuk ꧌ꦩꦼꦚꦩ꧀ꦥꦻꦏꦤ꧀꧍ menyampaikan maksud tertentu tanpa perlu diucapkan secara langsung.
Dalam konteks Jawa, ꧌ꦱꦱ꧀ꦩꦶꦠ꧍ sasmita sering diasosiasikan dengan kemampuan ꧌ꦩꦼꦩꦲꦩꦶ꧍ memahami tanda-tanda di sekitar, seperti melalui ekspresi wajah atau bahasa tubuh, untuk ꧌ꦧꦼꦂꦠꦶꦟ꧀ꦝꦏ꧀꧍ bertindak dengan sigap.

Dengan dijadwal ulang menjadi 7 September 2025, lomba ini benar benar mendekatkan pada momen yang memang ꧌ꦩꦼꦚ꧀ꦗꦝꦶꦥ꦳ꦺꦴꦏꦸꦱ꧀꧍ menjadi fokus peringatan. Yakni Hari Aksara Internasional 2025, yang jatuh pada 8 September.
Semoga jalan ꧌ꦩꦼꦤꦸꦗꦸ꧍ menuju dan pada pelaksanaan senantiasa dalam lindunganNya. Termasuk ꧍ꦯꦹꦫꦨꦪ꧍ Surabaya juga selalu dalam lindunganNya. (PAR/nng)