Fosil Manusia Jawa (Homo Erectus) Telah Kembali ke Pangkuan Nusantara.

Sejarah Budaya

Rajapatni.com: SURABAYA – Di penghujung tahun 2025, Pemerintah Kerajaan Belanda memulangkan ribuan fosil koleksi Eugene Dubois. Fosil fosil itu termasuk artefak penting tentang pernah adanya Manusia Jawa (homo erectus), khususnya bagian tempurung kepala dan tulang paha serta gigi. Selama ini yang dipamerkan di museum Trinil adalah replika.

Kini fosil penting mengenai peradaban manusia itu dipamerkan di Museum Nasional Indonesia di Jakarta sejak 18 Desember 2025. Pemulangan (repatriasi) ini untuk memperkaya pemahaman sejarah manusia dan memperkuat riset ilmiah di Indonesia.

Peta pulau Jawa dalam Atlas Dunia. Foto: ist

Sebagaimana dikutip dari https://www.goodnewsfromindonesia.id/, bahwa secara simbolis Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, secara langsung menerima dokumen pengembalian koleksi, yang tak ternilai harganya ini bertepatan dengan kunjungan kerja Presiden RI Prabowo Subianto ke Belanda pada September 2025 lalu.

Sketsa fosil manusia Jawa yang menjadi koleksi Eugene Dubois. Foto: ist

Repatriasi itu menegaskan pengakuan Belanda atas kepemilikan sah Indonesia atas warisan budayanya dan membuka lembaran baru dalam hubungan bilateral di bidang kebudayaan antara kedua negara.

 

Eugene Dubois

Eugene Dubois..Foto: ist

Eugene Dubois adalah seorang dokter dan paleoantropolog Belanda, yang terkenal karena penemuan fosil Pithecanthropus erectus (sekarang dikenal sebagai Homo erectus) atau “Manusia Jawa” di Trinil, Jawa Timur, pada tahun 1891.

Penemuan itu mengubah pandangan dunia tentang teori evolusi manusia Darwin, yang mengungkap “mata rantai” antara kera dan manusia.

Melalui repatriasi ini, warga Indonesia dan Dunia bisa membuktikan keberadaan fosil penting itu di tanah Nusantara. Selama ini fosil Homo erectus (“Manusia Jawa”), disimpan di Belanda karena menjadi koleksi peneliti Eugene Dubois.

Fosil penting yang kini menjadi koleksi Museum Nasional Indonesia di Jakarta. Foto: ist

Jawa memang menggemparkan dunia karena Penemuan oleh Dubois itu. Penemuan ini sekaligus memvalidasi teori evolusi Charles Darwin tentang asal-usul manusia.

 

Teori

Charles Darwin dalam teorinya mengemukakan teori evolusi melalui seleksi alam dalam bukunya “On the Origin of Species (1859)”, dan kemudian menerapkan teori tersebut pada evolusi manusia dalam “The Descent of Man (1871)” (historia.id). Ia berhipotesis bahwa manusia modern berevolusi dari nenek moyang seperti kera.

Sementara temuan Dubois pada tahun 1891–1892, mengemukakan bahwa sisa-sisa fosil di Trinil, Jawa, termasuk tulang paha, yang mirip manusia dan tengkorak seperti kera adalah Pithecanthropus erectus (“manusia kera yang berdiri tegak”), yang kemudian diklasifikasikan sebagai Homo erectus.

 

Repatriasi

Pengembalian fosil asli ini menegaskan kembali tentang kedaulatan budaya dan posisi Indonesia dalam narasi evolusi manusia dunia.

Fosil Manusia Jawa (Homo erectus) dan koleksi penting lainnya dari Eugène Dubois telah tiba di Indonesia pada 17 Desember 2025 setelah disimpan di Belanda selama 132 tahun, dan kini telah dipamerkan di Museum Nasional Indonesia (MNI) sejak 18 Desember 2025. (PAR/nng)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *